Kamis, 30 Mei 2013

LET'S WRITE!


Let’s Write!
Artikel jurnalistik seperti anjing menggonggong. Gonggongan itu menyalak pada hal yang mengganggunya. Ia memberi tahu ada bahaya, situasi menakutkan,atau keadaan lain  yang mesti diketahui orang di sekitarnya. Gonggongan itu kerap bikin sakit telinga. Tapi, diharapkan, sakit itu membawa pesan akan pentingnya sebuah kondisi sosial dicermati (Septiawan Santana, 2007:6)

Di era yang serba cepat ini, jurnalistik menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi manusia. Keberadaan jurnalistik menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan. Jurnalistik atau pers memberikan asupan informasi yang sangat dibutuhkan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, tercipta berbagai media untuk menyampaikan jurnalistik kepada masyarakat. Dari media cetak, media elektronik hingga menggunakan media internet yang biasa disebut journalistic online. 
Salah satu produk kegiatan jurnalistik adalah artikel. Artikel adalah tulisan berisi pendapat seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah yang sifatnya aktual atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu, memengaruhi, meyakinkan, dan menghibur pembaca. Siapa saja boleh menulis artikel dengan topik bebas sesuai minat dan keahliannya. Artikel ditulis dengan atas nama atau by line story dengan berisi gagasan yang menyangkut kepentingan masyarakat umum, ditulis secara referensial dengan misi intelektual, dan disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, komunikatif, serta orisinal.
Artikel memiliki beberapa jenis, yaitu artikel praktis, artikel ringan, artikel halaman opini, dan artikel analisis ahli.
Artikel Praktis
Artikel praktis adalah artikel yang berisi petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (how to do it). Isinya lebih menekankan aspek ketelitian dan keterampilan daripada masalah pengamatan dan pengembangan penetahuan serta analisis peristiwa. Penulisannya biasanya menggunakan pola kronologis, yaitu pesan disusun berdasarkan urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
Artikel Ringan
 Artikel ringan mengangkat topik yang ringan dengan cara penyajian yang ringan, tidak banyak menguras pikiran pembaca. Pembaca tidak perlu berpikir keras, menganalisis lebih tajam, atau menggugat secara akademis. Untuk mencernanya pembaca tidak perlu persiapan dan perhatian secara khusus. Biasanya jenis artikel seperti ini ditemukan di rubrik wanita, remaja, dan keluarga.
Artikel Opini
            Artikel opini menganalisis masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan analisis akademis. Sifatnya relatif berat. Artikel jenis ini ditulis oleh penulis yang memiliki latar belakang pendidikan, pengetahuan, keahlian yang memadai di bidangnya. Artikel opini biasanya ditemukan pada halaman khusus opini bersama tulisan opini yang lain, misalnya tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel ini bersifat pandangan subjektif.

Artikel Analisis Ahli
            Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan masyarakat. Artikel ini ditulis oleh ahli atau pakar di bidangnya dengan menggunakan bahasa populer dan komunikatif. Topik yang diangkat dan dibahas beraneka ragam seperti pendidikan, politik, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Artikel analisis ahli biasa ditemukan pada halaman berita atau rubrik khusus.
            Ada beberapa syarat untuk menjadi penulis artikel. Antara lain :
  1. Teknikal, maksudnya memiliki kemampuan menggunakan atau mengoperasikan peralatan kerja yang diperlukan dalam kegiatan menulis.  
  2. Mental. Seorang penulis harus memiliki tekad, semangat, dan kemauan keras untuk terus belajar disertai sikap pantang menyerah.
  3. Reading Habit. Seorang penulis artikel hendaknya memiliki kebiasaan dan budaya baca sebagai kebutuhan sehari-hari.
  4. Intelektual. Seorang penulis harus memiliki visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu pengetahuan, kemampuan menyatakan tulisan secara logis, sistematis, dan analisis.
  5. Sosiokultural. Seorang penulis harus bisa beradaptasi atau membiasakan diri dengan lingkungan sosial.
TAHAP MENULIS ARTIKEL
            Ada beberapa tahapan dalam menulis artikel, yaitu persiapan penulisan (prewriting), pelaksanaan penulisan (wrting), dan perbaikan tulisan (editing). Dalam kegiatan  persiapan, penulis harus mempersiapkan berbagai keperluan menulis baik dari hal administratif, teknis, akademis, maupun psikologis. Dalam kegiatan penulisan, penulis harus menulis dan menulis terus, konsentrasi, serta jangan menghiraukan hal-hal yang kiranya mengganggu aktivitas menulis. Setelah tulisan itu selesai, penulis sebaiknya melakukan kegiatan penyuntingan atau editing dari judul, intro, komposisi, akurasi, relevansi data, ejaan, istilah teknis, kata serapan, gramatika, bobot, substansi materi tulisan, asumsi dan dampak dari media dan pembaca.
MENCARI IDE YANG MENARIK
            Ide adalah sesuatu yang melintas dalam pikiran. Sifatnya umum dan bisa apa saja. Dari ide inilah kemudian muncul sebuah gagasan yang selanjutnya menjadi akar suatu kegiatan menulis. Dalam bahasa psikologi, gagasan adalah sesuatu hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan suatu sikap atau tindakan tertentu. Sumber ide bisa dari mana saja. Bisa dari pengalaman pribadi, hobi, pengalaman profesi, pendapat, hasil pengamatan pribadi, peristiwa aktual, peristiwa yang akan terjadi, masalah agama, pendidikan, masalah masyarakat, kejadian khusus seperti peringatan hari bersejarah, dan minat khalayak seperti gaya hidup, mode, dan sebagainya.
            Ide sebaiknya bersifat aktual, relevan, dan terjangkau. Disebut aktual jika mengandung unsur kebaruan agar menarik perhatian, membuat rasa ingin tahu, membuka cakrawala pengetahuan pembaca. Relevan jika sesuai disiplin ilmu, latar belakang pendidikan, pengetahuan, atau sesuai bidang keahlian. Dikatakan terjangkau jika menunjuk daya dukung tenaga, biaya, sarana , dan referensi.

MENETAPKAN TOPIK SECARA SPESIFIK
            Topik atau pokok bahasan merupakan pernyataan tentang isi pokok bahasan yang sudah dibatasi ruang lingkupnya secara spesifik. Topik sebaiknya dirumuskan dalam satu kalimat utuh dengan syarat kalimatnya tidak bersifat konklusif atau menyimpulkan. Topik dinyatakan dalam kalimat eksplanatif atau penjelasan. Topik yang spesifik sesuai dengan latar belakang pengetahuan, pendidikan, atau keahliannya , menarik minat, sesuai pengetahuan pembaca, aktual, fenomenal, kontroversial, jelas ruang lingkupnya, dan ditunjang referansi yang cukup.
MEMILIH JUDUL PROVOKATIF
            Judul sangat penting dalam sebuah artikel, karena judul adalah identitas suatu artikel. Artikel tanpa judul merupakan hal yang abstrak sehingga tak mampu memberi pesan. Judul dijadikan suatu tolak ukur bagi pembaca untuk membaca artikel tersebut atau tidak. Judul artikel yang baik yaitu provokatif, singkat-padat, relevan, fungsional, informal, representative, merujuk pemakaian bahasa baku, mudah dibaca dan diingat, harus berbentuk frase dan bukan kalimat.
MERUMUSKAN TESIS SECARA SINGKAT
            Tesis atau simpulan adalah pendapat utama dari keseluruhan uraian artikel yang ditulis dan dinyakan dalam kalimat konklusif atau simpulan. Setiap artikel harus memiliki artikel utama dan artikel pendukung. Penggunaan tesis utama dan tesis pendukung biasanya terdapat pada artikel yang sangat panjang. Tesis yang baik harus ringkas dan jelas, sehingga tidak menimbulkan salah pengertian, mencerminkan topik, serta mengandung unsur yang baru, bukan perulangan.
Untuk artikel bersifat deduktif, tesis ditulis saat memulai menulis artikel, tempatnya pada intro. Sedangkan untuk artikel bersifat induktif, tesis diletakkan pada penutup.
MEMBUAT KERANGKA SEDERHANA
            Kerangka karangan merupakan suatu rancangan sederhana sebelum dimulainya suatu karangan. Kerangka karangan dijadikan acuan saat memulai menulis. Pada umumnya, kerangka karangan berisi ide, topik, tesis, judul, kerangka, dan referensi.
Struktur artikel jurnalistik terdiri dari teras (lead) yaitu  paragraf pembuka artikel. Bagian pengantar gagasan atau pokok pikiran penulis. Kemudian Tubuh (body), bagian isi artikel yang merupakan uraian pokok pikiran. Dan yang terakhir adalah bagian penutup (ending), yaitu bagian akhir dari penulisan artikel yang berupa simpulan sementara atau simpulan akhir.
SYARAT ARTIKEL LAYAK KIRIM
            Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar artikel yang telah ditulis menjaddi layak kirim. Antara lain :
  1. Topiknya aktual dan atau kontroversial
  2. Tesisnya orisinal, mengandung gagasan baru atau segar.
  3. Materinya menyangkut kepentingan masyarakat luas
  4. Topik atau pokok bahasannya diyakini tidak bertentangan dengan aspek etis, sosiologis, yuridis, dan ideologis.
  5. Ditulis dalam bahasa yang baik dan benar, lincah, segar, mudah dicerna, dan ringan dibaca.
  6. Mencerminkan visi dan sikap penulis sebagai intelektual atau cendekiawan
  7. Referensial
  8. Singkat, utuh, dan tuntas
  9. Memenuhi kualifikasi teknis-administratif media bersangkutan

Nah, sudah tahu kan apa itu artikel dan cara menulis artikel? Menulis artikel memang tidak mudah. Tapi juga tidak sulit. Tergantung kemauan dan tekad kita untuk mau memulai. Jangan pernah takut untuk mencoba. Karena banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menulis.
Jadi, tunggu apa lagi? Ambillah penamu dan segeralah menulis!














Tidak ada komentar:

Posting Komentar